Senin, 26 November 2007

Reaksi dan Energi Nuklir

Reaksi fisi nuklir adalah proses dimana nukleus dari atom membelah

menjadi dua nuklei atom yang lebih kecil.18 Produk sampingannya berupa neutron,

photon (biasanya dalam bentuk sinar gamma), partikel beta dan partikel alpha.

Reaksi fisi adalah reaksi eksoterm dan menghasilkan energi yang besar baik dari

pancaran sinar gamma maupun energi kinetik dari fragmennya.8

Reaksi fisi digunakan untuk memproduksi energi untuk pembangkit tenaga

nuklir dan juga sebagai penyebab ledakan pada senjata nuklir. Material yang

digunakan sebagai bahan baku dari energi nuklir dapat menghasilkan energi yang

sangat besar akibat dari reaksi berantai dari pembelahan inti atomnya. Hal ini

dikarenakan neuton yang dilepas dari reaksi fisi ini dapat memicu terjadinya reaksi

fisi yang berkelanjutan. Semakin banyak neuron yang dilepaskan maka kan memicu

banyaknya reaksi fisi yang terjadi.7

Energi yang sangat besar ini dapat dikontrol dengan menggunakan reaktor

nuklir. Pada senjata nuklir ledakan yang besar dihasilkan dari energi dari reaksi fisi

nuklir yang tidak terkontrol.9

Jumlah energi yang terkandung pada bahan bakar nuklir adalah beberapa

juta kali dari energi yang terkandung bahan bakar kimia (seperti bensin) dengan

berat yang sama. Ini mmbuat nuklir sebagai sumber energi yang menjanjikan, tetapi

produk buangan dari reaksi fisi nuklir ini sangat radioaktif dan produk buangan

tersebut dapat bertahan hingga ratusan tahun di alam. Selain itu, ketakutan akan

digunakannya energi nuklir ini sebagai senjata pemusnah massal, membuat energi

nuklir sebagai sumber energi utama masih diperdebatkan.

Reaktor pada reaksi fisi nuklir biasanya menggunakan tipe “Critical fission

reactors”. Pada reaktor ini, neutron yang dihasilkan dari reaksi fisi digunakan untuk

menginduksi terjadinya reaksi fisi yang berulang-ulang, sehingga energi yang

dilepaskan dapat terkontrol. Reaktor ini digunakan untuk tiga tujuan yaitu sebagai

reactor power, research reactor, dan breeder reactor. Reaktor power digunakan

untuk memproduksi panas untuk tenaga nuklir. Research reactor digunakan unuk

memproduksi neutron atau sumber radioaktif untuk kepentingan penelitian, medis,

atau untuk tujuan lain. Sedangkan breeder reactor untuk memproduksi bahan bakar

nuklir. Kebayakan reaktor memproduksi pu-239 (bahan bakar nuklir) dari senyawa

U-238 (bukan bahan bakar nuklir).

Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia

2. Nuklir Penyelamat Peradaban

3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia

4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia

5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?

6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir

7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi

8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana

9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan

10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya

11. Reaktor Energi Nuklir

12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik

13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia

14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN

15. Resiko dan Masalah dari PLTN

16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik

17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir

Krisis Energi dan PLTN di Indonesia

19. Reaksi dan Energi Nuklir

20. Sejarah penggunaan Energi nuklir

21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan

22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia

23. Prinsip kerja PLTN

24. PLTN di Indonesia

25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia

26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar