Selasa, 13 Maret 2012

Akhirnya Bisa Kumpul Kawan Kecil Di Kota Kelahiran

ryan mika

Hidup ini mirip seperti uap yang begitu cepat berlalu dan lenyap, seandainya hidup ini seperti batu mungkin semua orang tidak akan pernah mampu menjalaninya. Sampai hari ini saya masih percaya bahwa peroses menjalani hidup ini pada akhirnya akan berlalu begitu saja dan hanya menyisahkan berjuta kenangan.
Saking begitu banyaknya kenangan sampai kita gak bisa mengingat semuannya secara detail, tetapi dari sekian juta kenangan yang telah berlalu tentu saja ada beberapa yang sangat berpengaruh dalam hidup setiap orang dan kenangan itu mungkin akan abadi dalam benak dan jiwa kita.
Di detik ini setelah saya telah menjalani kehidupan yang telah sampai pada tahap dewasa, setidaknya saya telah belajar banyak tentang beberapa pola hidup dan alur hidup yang saya hidupi dalam diri saya pribadi, baik itu suka, duka, ambisi, egois, berserah,  mengalah, berjuang, frustasi, dan sebagainya. Tetapi dari semuanya itu “Berserah”lah yang paling membekas di hati pribadi saya. Bagaimana dengan sobat ?? bagitu banyaknya hambatan yang menghimpit perjalanan hidup inilah yg mungkin membuat seseorang sadar bahwa Berserah kepada  sang pemberi nafas kehidupan ini adalah yg utama.

Setalah beberapa bulan kembali menetap di tanah kelahiran saya yaitu Sulawesi tengah tepatnya kota Palu, ada beribu kenangan yang kembali hidup dalam hati saya, seperti kenangan bisa menginjakan kaki di rumah masa kecil saya dan bertamu dengan keluarga di rumah juga bertemu dengan teman” yang bisa di bilang adalah sahabat” masa kecil dimana kita tumbuh dan besar di kawasan yang rumahnya saling bertetanggaan,  kebetulan sebagian besar dari mereka juga kembali pulang dari rantauan, maka momen pertemauan kami sangatlah berkesan walaupun pertemuan ini begitu singkat.

Tetapi apalah daya setiap orang memiliki kehidupannya masing-masing, jika saya telah mempunyai istri dan anak yang telah menunggu kedatanganku di seberang pulau sana tepatnya di kota Bandung, begitu pula dengan sahabat” kecilku mereka juga akan kembali ke tempat perantauan mereka di seberang pulau juga dan melanjutkan kehidupan mereka. Foto di atas adalah malam dimana saya beserta teman” bercerita banyak tentang kehidupan masing-masing serta tidak lupa kami bercerita tentang masa lampau dimana kita masih stay bersama di kota kelahiran kami.

Selamat tinggal kota palu yg merupakan kota inspirasi dan motivasi kami, pada masa lampau di sanalah kami di lahirkan dan bertumbuh menjadi bocah-bocah yang luar biasa, hanya satu yang tidak akan kami lupakan selagi kami hidup di perantauan yaitu kami tidak akan melupakan Identitas kami sebagai anak Sulawesi {palu} yang saat ini tengah menjalani kehidupan di  seberang Pulau.

Jika umur ini masilah panjang semoga bisa kembali lagi berkunjung di kota Palu yang adalah kota terbaik di Indonesia menurut gw....!!! hehehehe....

Oke d sob sekian celotehan ngawur gw, SEKALI LAGI ARTIKEL SEPERTI INI hanya untuk pribadi yang sengaja gw tulis itu semata” hanyalah sebuah bentuk ungkapan hati yg seilasa hadir dalam benak ini. Tetapi jika sobat meresponnya, itu adalah sebuah kehormatan buat saya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar