Senin, 26 November 2007

Sumber Energi dari Tenaga Nuklir

Energi nuklir merupakan sumber energi alternatif yang menjanjikan sebagi

pengganti bahan bakar fosil.13 Efisiensi dari penggunaan bahan bakar nuklir untuk

menghasilkan listrik jauh lebih besar dibandingkan dengan penggunaan bahan

bakar fosil terutama batu bara sehingga dapat dipastikan bahwa reaktor nuklir akan

dapat sepenuhnya menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar fosil.14

Walaupun desain reaktor yang telah ada masih didasarkan atas reaksi fisi nuklir,

namun penelitian lebih lanjut telah diarahkan kepada pengembangan reaktor

berbasis fusi nuklir yang efisien agar dapat digunakan dalam skala konsumen.

Pengembangan ke arah reaktor fusi nuklir ini sangat penting karena deutorium yang

merupakan bahan bakar fusi nuklir, tersedia dalam jumlah yang sangat banyak

dibandingkan dengan uranium-235 yang menjadi bahan bakar reaktor fisi nuklir.15

Fusi nuklir merupakan jawaban atas kebutuhan akan sumber energi yang tidak

terbatas.

Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia

2. Nuklir Penyelamat Peradaban

3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia

4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia

5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?

6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir

7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi

8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana

9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan

10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya

11. Reaktor Energi Nuklir

12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik

13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia

14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN

15. Resiko dan Masalah dari PLTN

16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik

17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir

Krisis Energi dan PLTN di Indonesia

19. Reaksi dan Energi Nuklir

20. Sejarah penggunaan Energi nuklir

21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan

22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia

23. Prinsip kerja PLTN

24. PLTN di Indonesia

25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia

26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir

Reaksi dan Energi Nuklir

Reaksi fisi nuklir adalah proses dimana nukleus dari atom membelah

menjadi dua nuklei atom yang lebih kecil.18 Produk sampingannya berupa neutron,

photon (biasanya dalam bentuk sinar gamma), partikel beta dan partikel alpha.

Reaksi fisi adalah reaksi eksoterm dan menghasilkan energi yang besar baik dari

pancaran sinar gamma maupun energi kinetik dari fragmennya.8

Reaksi fisi digunakan untuk memproduksi energi untuk pembangkit tenaga

nuklir dan juga sebagai penyebab ledakan pada senjata nuklir. Material yang

digunakan sebagai bahan baku dari energi nuklir dapat menghasilkan energi yang

sangat besar akibat dari reaksi berantai dari pembelahan inti atomnya. Hal ini

dikarenakan neuton yang dilepas dari reaksi fisi ini dapat memicu terjadinya reaksi

fisi yang berkelanjutan. Semakin banyak neuron yang dilepaskan maka kan memicu

banyaknya reaksi fisi yang terjadi.7

Energi yang sangat besar ini dapat dikontrol dengan menggunakan reaktor

nuklir. Pada senjata nuklir ledakan yang besar dihasilkan dari energi dari reaksi fisi

nuklir yang tidak terkontrol.9

Jumlah energi yang terkandung pada bahan bakar nuklir adalah beberapa

juta kali dari energi yang terkandung bahan bakar kimia (seperti bensin) dengan

berat yang sama. Ini mmbuat nuklir sebagai sumber energi yang menjanjikan, tetapi

produk buangan dari reaksi fisi nuklir ini sangat radioaktif dan produk buangan

tersebut dapat bertahan hingga ratusan tahun di alam. Selain itu, ketakutan akan

digunakannya energi nuklir ini sebagai senjata pemusnah massal, membuat energi

nuklir sebagai sumber energi utama masih diperdebatkan.

Reaktor pada reaksi fisi nuklir biasanya menggunakan tipe “Critical fission

reactors”. Pada reaktor ini, neutron yang dihasilkan dari reaksi fisi digunakan untuk

menginduksi terjadinya reaksi fisi yang berulang-ulang, sehingga energi yang

dilepaskan dapat terkontrol. Reaktor ini digunakan untuk tiga tujuan yaitu sebagai

reactor power, research reactor, dan breeder reactor. Reaktor power digunakan

untuk memproduksi panas untuk tenaga nuklir. Research reactor digunakan unuk

memproduksi neutron atau sumber radioaktif untuk kepentingan penelitian, medis,

atau untuk tujuan lain. Sedangkan breeder reactor untuk memproduksi bahan bakar

nuklir. Kebayakan reaktor memproduksi pu-239 (bahan bakar nuklir) dari senyawa

U-238 (bukan bahan bakar nuklir).

Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia

2. Nuklir Penyelamat Peradaban

3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia

4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia

5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?

6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir

7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi

8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana

9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan

10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya

11. Reaktor Energi Nuklir

12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik

13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia

14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN

15. Resiko dan Masalah dari PLTN

16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik

17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir

Krisis Energi dan PLTN di Indonesia

19. Reaksi dan Energi Nuklir

20. Sejarah penggunaan Energi nuklir

21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan

22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia

23. Prinsip kerja PLTN

24. PLTN di Indonesia

25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia

26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir

Sejarah dan Penggunaan Energi Nuklir

Energi Nuklir Pertama kali di buat percobaan oleh fisikawan jerman Otto Hahn, Lise Meiner dan Fritz Strassman pada tahun 1938.Energi nuklir ini merupakan energi yang sangat besar. Energi nuklir Ini dapat digunakan sebagai sumber energi maupun senjata pemusnahPada perang dunia kedua, tepatnya oada tahun 1942 Enrico Fermi
menemukan raksi berantai dari nuklir yang menghasilkan energi tinggi dengan
menggunakan bahan plutonium. Plutonium inilah yang digunakan sebagai bahan
dasar bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki, Jepang.
Energi nuklir sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan reaktor nuklir
digunakan pertama kali pada tanggal 20 desember 1951 di dekat kota Arco, Idaho.
Energi yang dihasilkan sekitar 100 kW.
Dari tahun ke tahun kapasitas energi dari reaktor nuklir mengalami
perkembangan pesat. Pada tahun 1960,1 gigawatt energi dihasilkan, sedangkan
pada tahun 1970, 100 gigawatt dihasilkan dan pada tahun 1980 300 giga watt energi
nuklir dihasilkan. Setelah tahun 1980 kapasitas energi yang dihasilkan tidak terlalu
meningkat pesat. Sampai tahun 2005 ini, baru 366 gigawatt energi dihasilkan.
Gerakan untuk menentang adanya program tenaga nuklir, baru dimulai pada

akhir abad 20. Hal ini didasarkan dari ketakutan akan adanya “nuclear accident”

dan ketakutan akan adanya bahaya radiasi yang tidak kelihatan dari tenaga nuklir

itu sendiri. Selain itu kekhawatiran akan adanya kebocoran dari sistem

penyimpanannya. Apalagi setelah adanya kecelakaan nuklir di Three mile Island

dan chernobyl.


Reaktor Air Ringan (Light Water Reactor, LWR)
Di antara PLTN yang masih beroperasi di dunia, 80 % adalah PLTN tipe Reaktor Air Ringan
(LWR). Reaktor ini pada awalnya dirancang untuk tenaga penggerak kapal selam angkatan
laut Amerika. Dengan modifikasi secukupnya dan peningkatan daya seperlunya kemudian
digunakan dalam PLTN. PLTN tipe ini dengan daya terbesar yang masih beroperasi pada
saat ini (tahun 2003) adalah PLTN Chooz dan Civaux di Perancis yang mempunyai daya
1500 MWe, dari kelas N-4 Perancis. Reaktor Air Ringan dapat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu Reaktor Air Didih dan Reaktor Air Tekan (pendingin tidak mendidih), kedua
golongan ini menggunakan air ringan sebagai bahan pendingin dan moderator.
Pada tipe reaktor air ringan sebagai bahan bakar digunakan uranium dengan pengayaan
rendah sekitar 2% - 4%; bukan uranium alam karena sifat air yang menyerap neutron.
Kemampuan air dalam memoderasi neutron (menurunkan kecepatan/ energi neutron) sangat
baik, maka jika digunakan dalam reaktor (sebagai moderator neutron dan pendingin) ukuran
teras reaktor menjadi lebih kecil (kompak) bila dibandingkan dengan reaktor nuklir tipe reaktor
gas dan reaktor air berat.

Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia

2. Nuklir Penyelamat Peradaban

3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia

4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia

5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?

6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir

7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi

8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana

9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan

10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya

11. Reaktor Energi Nuklir

12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik

13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia

14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN

15. Resiko dan Masalah dari PLTN

16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik

17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir

Krisis Energi dan PLTN di Indonesia

19. Reaksi dan Energi Nuklir

20. Sejarah penggunaan Energi nuklir

21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan

22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia

23. Prinsip kerja PLTN

24. PLTN di Indonesia

25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia

26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir

Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan

Energi Nuklir, sebagi salah satu sumber Energi, Energi Nuklir adalah Energi yang paling ditakutkan. Yang di takutkan dari Energi Nuklir adalah bahayanya bagi keselamatan dan kesehatan hidup manusia. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dan kelebihan Energi Nuklir sebagai sumber Energi
Kelebihan :Bahan bakarnya tidak mahal, Mudah untuk dipindahkan (dengan

sistem keamanan yang ketat), Energinya sangat tinggi, dan Tidak mempunyai efek

rumah kaca dan hujan asam

Kelemahan: Butuh biaya yang besar untuk sistem penyimpanannya

disebabkan dari bahaya radiasi energi nuklir itu sendiri, Masalah kepemilikan

energi nuklir disebabkan karena bahayanya

massal dan Produk buangannya yang sangat radioaktif

nuklir sebagai senjata pemusnah

Jadi Energi nuklir apakah bisa di jadikan Energi alternatif?

Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia

2. Nuklir Penyelamat Peradaban

3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia

4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia

5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?

6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir

7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi

8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana

9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan

10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya

11. Reaktor Energi Nuklir

12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik

13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia

14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN

15. Resiko dan Masalah dari PLTN

16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik

17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir

Krisis Energi dan PLTN di Indonesia

19. Reaksi dan Energi Nuklir

20. Sejarah penggunaan Energi nuklir

21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan

22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia

23. Prinsip kerja PLTN

24. PLTN di Indonesia

25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia

26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir